"Riding a race bike is an art - a thing that you do because you feel something inside."

Thursday, January 26, 2017

Vale Cinta Indonesia, Indonesia Cinta Vale


Kaget! Ya perasaan pertama begitu tahu tiba - tiba Rossi sudah mendarat di bandara Soekarno Hatta International pada hari Minggu (22/01) lalu. Beda halnya dengan Maverick Vinales yang sudah mengabarkan kedatangannya melalui media sosial, tidak ada yang tau kalau sang pemeran utama MotoGP, Valentino Rossi juga akan turut serta. Mungkin berkaca dari pengalaman.





Pengalaman? Beberapa kali Rossi datang ke Indonesia, selalu bocor ke media, dan kemudian ke penggemarnya. Dia punya basis penggemar yang tidak sedikit disini, bahkan mungkin bisa dibilang 75% penikmat MotoGP Indonesia adalah penggemarnya, yang sisa 25% cuma dalam hati aja kagumnya sambil pura - pura jadi penggemar pembalap lain. Akibatnya? Sejak menapakkan kaki di Indonesia, Rossi sudah dikejar dan dikerubuti penggemarnya, dari pintu keluar bahkan sampai ke jalan dikejar naik motor. Sungguh keadaan yang tidak nyaman dan tentu saja berbahaya. Resiko jadi mega bintang memang.

Mungkin alasan itu juga yang membuat Yamaha dan Rossi menyembunyikan kedatangannya kali ini. Tapi bukan peresmian All New Yamaha R15 yang kita soroti kali ini, tapi ternyata setelah peresmian dan peluncuran motor terbaru Yamaha itu, kemudian ternyata Valentino Rossi tiba - tiba kedapatan sudah landing di Labuan Bajo, NTT. What the actual fuck? Saya kecolongan, penggemar kecolongan, media kecolongan, semua kecolongan. 

Rossi ngacir dijemput sang Paman.
Rossi sangat berusaha menyembunyikan kedatangannya, bahkan dia keluar bukan dari pintu penumpang, melainkan dari pintu kargo, tetapi mukanya yang selalu muncul di TV hampir saban minggu mempecundangi pembalap lain di trek sudah tidak asing lagi buat penduduk lokal, terutama para kru bandara, dia dikejar, diajak foto, divideoin, walau kesemuanya ditolak dengan halus. Mungkin dalam hatinya dia bergumam, "Anyeng, mau liburan aja ribet ye gue."

Kemudian dia dijemput oleh bule Italia lainnya, mereka langsung ngacir berdua naik motor menuju ke penginapan alias tempat persembunyiannya di Labuan Bajo. Tidak berapa lama kemudian diketahui bule Italia itu adalah paman Vale sendiri yang punya restoran disana, bernama Luigi.
Kru La Cucina, entah dia mimpi apa semalam.

Berita kedatangan Rossi di Labuan Bajo pun mulai tersebar melalui media sosial dan dari mulut ke mulut. Dapat diprediksi kemudian Restoran La Cucina milik sang paman langsung dikerubuti penduduk lokal maupun turis yang sedang kebetulan berada disana. Rossi dengan kaos oblong tanpa lengan tampak asik menikmati sajian disana, didampingi polisi untuk mengawal penggemar yang beringas ingin berfoto dengan sang legenda, walau cuma 1-2 orang yang beruntung karena pengawalan lumayan ketat. 
Entah dia ngarti apa kagak pakpol ngomong ape.

Kesan sangat sederhana tampak dari gaya sang superstar, dimana biasanya kita liat dia berjubah biru andalan Yamaha, tampak tegap dan berisi, tapi di restoran dia memakai kaos dan celana pendek, potongan rambut cepak ala kadarnya, tidak tampak seperti seseorang yang sudah meraih juara dunia, sembilan kali pula. Kalo dibandingin ama artis lokal semacam Syahroni yang kalo lagi liburan mah, Rossi keliatan kaya kacungnya yang belum digaji setaon. Padahal semua orang tau kalo soal duit nih, mungkin si Syahroni bisa dibeli tuh ama si "kacung".

Hotel tempat Rossi menginap.
Tapi aura emang ga bisa menipu men, dia tetap saja seorang Valentino Rossi, bahkan di pulau yang terpencil dan jarang dapat perhatian pemerintah, berjumlahkan total penduduk cuma 1.824 yang tercatat (wikipedia) mungkin setengahnya berada di restoran itu dengan setia menunggui sang superstar untuk sekadar senyum atau lambai - lambai gemes ke mereka. Apalagi setelah mereka tau Rossi akan segera menuju pulau Padar setelah selesai makan, mereka langsung bergegas antri ke pelabuhan terdekat.

Untung si krempeng kuat ya trekking sampe ke puncak.
Sayang, ketipu. Rossi ternyata menuju Pulau Padar dari pelabuhan kecil dari hotelnya menginap, Hotel Bintang Flores. Berjarak 1,5 jam dari Labuan Bajo, Rossi dan rombongan tiba disana. Biasanya pantai berpasir putih ini penuh sampah plastik dan botol mineral, tapi secara ajaib tiba - tiba bersih. Ternyata pemerintah setempat mengerahkan beberapa petugas untuk membersihkan pantai sejam sebelum kedatangan Rossi. 

Gaya ga jauh beda dari tukang sapu jalan menikmati keindahan Indonesia.
Sesampainya di pulau Padar, Rossi langsung trekking menuju puncak pulau, tempat yang dipercaya sebagai spot terbaik untuk menikmati keindahan Labuan Bajo. Mungkin karena gerah, sang superstar dan teman - temannya tidak merasa gengsi untuk buka baju dan menikmati jilatan matahari. Ga heran sih, emang Rossi sangat mencintai pantai, laut dan matahari. Dia bahkan punya yacht pribadi berharga milliaran rupiah. Satu - satunya yang ga buka baju cuma Yasmin, sepupu Rossi. Ya eyalaaah, cewek. 

Foto bersama rombongan.
Tiba - tiba Rossi kedatangan orang lokal, sempat terlihat raut kaget karena Rossi hampir ga bisa percaya di pulau yang tidak berpenghuni tersebut pun dia dikenal. Kemudian ada media yang kebetulan berada disana, dengan ramah Rossi menerima jabat tangan mereka dan ajakan foto bersama. Mengetahui mereka media, Rossi langsung meminta sang awak untuk nge-jepret dia dan rombongannya. Rossi sadar dia siapa dan berharap media dapat menyebarluaskan secara nasional maupun internasional kalau seorang Valentino Rossi pun bisa memilih Labuan Bajo, Indonesia tempatnya menenangkan diri sebelum kembali menjadi pembalap paling dielu-elukan diseluruh dunia. 

Lagi liatin temen, si Komodo. Sesama legendaris harus saling menghormati.
Sekembalinya dari pulau Padar, Rossi berencana melihat binatang legendaris zaman purba yang cuma ada di Indonesia, Komodo. Banyak yang mengira Rossi akan ke Pulau Rinca karena jumlah komodo yang lebih banyak dibandingkan dengan di pulau Komodo sendiri, ternyata Rossi tetap lebih memilih pulau Komodo untuk melihat langsung sesama temen legendarisnya. Ketipu lagi nih yeee...
Salah satu manusia paling beruntung.

Rencananya Rossi akan menetap di Labuan Bajo sampai akhir Minggu ini sebelum bertolak ke Filipina untuk media event, dan akhirnya menuju Sepang Malaysia untuk menjalani test resmi pra - musim perdana tahun ini dari tanggal 30 Januari sampai dengan 1 Februari. 


Ah iri!


2 comments:

  1. bener2 kecolongan ya min,,, berada di negara yg sama tp g bs ketemu itu bikin geregetan.

    ReplyDelete
  2. Udah update tuh di medsos, makanya sabar, mungkin dia mau enjoy dulu liburannya. Bukan kaya kita yang liburan malah pegang hp dan main medsos seharian.

    ReplyDelete