"Riding a race bike is an art - a thing that you do because you feel something inside."

Friday, January 20, 2017

Movistar Yamaha Team 2017


19 Januari 2017, Yamaha menjadi pabrikan pertama yang meresmikan motor dan pembalap baru mereka di Madrid, Spanyol. Banyak isu dan gosip serta desain - desain prediksi dari orang - orang yang antara sudah tidak sabar atau yang mereka punya terlalu banyak waktu luang. Wawancara demi wawancara, video demi video akhirnya dua tokoh utama Yamaha musim ini, Valentino Rossi dan Maverick Vinales dipanggil naik ke atas panggug. Untuk lebih jelasnya bagi yang belum menonton bisa melihat liputan lengkap unveiling Movistar Yamaha 2017 di video ini :




Tidak banyak hal berubah dari desain motor, yang paling jelas terlihat mata hanya perubahan warna dasar biru dari YZR M1 menjadi sedikit lebih gelap. Diperhatikan lebih lanjut, tangki motor bagian depan tampak lebih gambot dari versi sebelumnya. Lainnya cuma perubahan minor di posisi sponsor, logo Movistar yang lebih besar, dan garis - garis putih yang semakin minim daripada M1 2016. Juga tidak tampaknya sponsor dari Kazakhstan, Eurasian Bank, yang biasanya berada di bagian bawah logo Monster. Tetapi tidak akan berpengaruh besar karena sponsor besar lain, raksasa kacamata dunia, Oakley memutuskan untuk bergabung dan menjadi salah satu sponsor Yamaha setelah bertahun - tahun lamanya menjadi sponsor pribadi Valentino Rossi. Banyak yang memprediksi motor ini motor 2016 yang diganti bajunya dengan fairing 2017. Belum sepenuhnya motor 2017 yang akan dibawa ke Sepang akhir bulan ini untuk test official pertama MotoGP musim 2017.


Yamaha YZR M1 Valentino Rossi 2017
Hal yang paling dinantikan penggemar Movistar Yamaha adalah Maverick Vinales berbajukan Movistar Yamaha. Vinales tampak tidak jauh berbeda, hanya sekarang sponsor minuman Monster Energy yang nemplek di topi dan wearpacknya. Tampaknya Monster mengakuisisi Vinales dari Red Bull, sponsor sebelumnya. Sama halnya yang dilakukan Monster ke Lorenzo ketika Rossi kembali ke Yamaha.

Pada kesempatannya, Vinales mengatakan targetnya adalah langsung mengincar juara dunia dengan Yamaha. Bukan tanpa alasan dan tidak ada yang berani menganggap remeh dia. Selain motor sebelumnya, Suzuki, bisa dikatakan motor yang 11-12 dengan Yamaha, dia juga memiliki bakat yang sudah terlihat bahkan sebelum dia bergabung dengan pabrikan garpu tala. Semua akan terjawab ketika lampu merah padam, saat ini semua hanya prediksi, tapi terkadang prediksi bisa benar.

Yamaha masih setia dengan mesin inline four.
Valentino Rossi sendiri masih memiliki target yang sama seperti alasan utamanya kembali ke Yamaha : kembali menemukan passionnya membalap dan mewujudkan mimpi keluarga, teman, kru dan penggemarnya, juara dunia untuk ke-sepuluh kalinya. Dia mengatakan sudah terbiasa disandingkan dengan pembalap yang sangat cepat jadi dia tidak terlalu masalah dengan Yamaha yang memilih Vinales menjadi teammatenya musim ini. Walau begitu Rossi tetap was - was karena di test Vinales sudah membuktikan dia bisa cepat dari awal dan tidak menyangka Vinales bisa langsung se-klop itu dengan motor di tahun pertamanya.

Akankah hubungan ini bertahan lama?
Sedangkan Project manager Yamaha, Kouichi Tsuji mengatakan kalau motor sudah cukup siap dan berada di jalan yang benar untuk menemukan kembali "jiwa asli" Yamaha yang diakuinya menghilang di motor 2016 karena perubahan radikal di elektronik. Fokus utama Yamaha adalah memperbaiki sektor pengereman dan penambahan tenaga dan kecepatan seperti yang diminta Valentino di tahun lalu.

Manager Team, Lin Jarvis, mengatakan kedua pembalapnya pasangan yang sempurna, Valentino Rossi memiliki segudang pengalaman untuk membantu pengembangan Yamaha, sedangkan Vinales mengisi bagian pembalap muda berbakat yang bisa menjadi masa depan Yamaha ketika Rossi sudah memutuskan gantung helm. Lin mengatakan tidak sesulit itu untuk bisa akrab dengan Vinales karena dia tidak "serempong" itu.

Tidak tampak ketegangan di wajah Valentino Rossi kali ini, dia tampak lebih rileks dibanding tahun lalu. Dengan fresh cut hair dia tampak jauh lebih mudah daripada kenyataannya di Februari ini dia akan berulang tahun yang ke 38 tahun, jauh terpaut dari teammatenya yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 22 di 12 Januari lalu. Tidak ada tekanan karena dendam antar pembalap satu rumah sudah diasingkan, walaupun kita tidak tau apa hubungan ini akan tetap baik - baik saja kedepannya. Prediksi mengatakan hubungan Rossi dan Vinales tidak akan bertahan lama.

Tapi sebelum balapan kembali bergulir, sebelum lampu merah padam dan sebelum bendera finish berkibar, kita hanya bisa memprediksi. Yang penting di tahun ini adalah semua berjalan dengan baik, tidak ada korban, tidak ada konflik tidak penting, tidak ada kecurangan dan yang pasti balapan yang apik dengan battle - battle dan aksi salip - menyalip mendebarkan semoga menjadi tontonan kita di musim baru ini. Enjoy  the race, shut the fuck up, and let The Doctor unleash the Monster. Ciao!


Dapatkan merchandise eksklusif VR46 Vanguard
Follow IG : VR46VanguardShop
dan Twitter : @46vanguardshop














No comments:

Post a Comment