"Riding a race bike is an art - a thing that you do because you feel something inside."

Monday, April 14, 2014

MotoGP CoTA Amerika Bencana Yamaha Movistar.

Segalanya berjalan lancar selama akhir Minggu. Tidak ada masalah berarti dengan motor dan Rossi mengatakan dia sangat senang dan nyaman karena setiap hari mereka membaik. Kemudian hari yang ditunggu, Race day, tiba dan bencana itu datang.



Sejak hari Jumat, dari latihan bebas pertama sampai dengan ke empat, bocah edan nan ajaib menguasai semua jalannya latihan bebas. namun perlahan tapi pasti Rossi yang tadinya tertinggal lebih dari satu detik mulai berangsur memotong gapnya menjadi hanya 0.4 detik pada saat kualifikasi dan berhak start dari posisi ke 6 tepat di belakang team-matenya Lorenzo. Kemudian sesi Warm Up sebelum balapan Moto3 dimulai lebih baik lagi, dengan ban bekas latihan sebelumnya, Rossi tidak menemukan masalah berarti, sempat kehilangan grip di bagian kanan depan tetapi sudah diperbaiki oleh teamnya dan berhasil finish di posisi ke 5. 

Kemudian balapan akan segera dimulai. Race direction sempat galau diakibatkan cuaca tidak menentu di Texas, karena awan mendung sempat menutupi sebagian besar area track dan dikhawatirkan balapan harus berjalan dalam keadaan wet race.
Namun pada akhirnya balapan dilangsungkan dalam keadaan kering (Dry Race). Semua pembalap bersiap di grid masing - masing setelah Warm Up Lap. Bendera merah diturunkan, menandakan beberapa detik lagi lampu merah padam dan balapan dimulai. Belum - belum lampu merah padam, tiba - tiba motor Yamaha Movistar nomer 99 melesat. Lorenzo jump start! Dia mencuri start. Lorenzo memang terkenal sangat jago pada saat start, namun dia melakukan kesalahan yang sangat fatal. Hukuman untuk jump start ini adalah drive through penalty. Sempat terpaku kemudian dia langsung tancap gas berusaha secepat mungkin untuk masuk ke pitlane untuk menjalani hukumannya yang mengharuskan pembalap berada konstan 60km/jam. 

Pada saat yang sama setelah lampu padam, Rossi tidak melakukan start dengan baik. Ban belakangnya sliding terlalu banyak, mungkin karena adrenaline yang sedang memuncak sehingga Rossi membetot gas terlalu dalam, atau bisa jadi TC (Traction Control) tidak bekerja sempurna saat itu. Nobody knows. Sedangkan Marquez, langsung melesat ke belakang Lorenzo, walaupun Lorenzo duluan start, tetapi dalam setengah lap saja dia sudah berada tepat di belakang Lorenzo. Rossi harus turun ke posisi 9 pada saat tikungan pertama karena dia terjebak diantara pembalap lain yang melakukan start dengan lebih baik.

Lorenzo masuk ke pit di penghujung lap pertama, Marquez mengambil alih pimpinan balapan. Pedrosa menguntit di belakangnya, berturut - turut Iannone, Cal Crutchlow, Bradl, Dovi, Smith, Pol Espargaro,Valentino Rossi, dan Bautista mengisis 10 besar pada lap pertama.

Lap kedua Rossi menunjukkan bagaimana seorang pembalap legenda beraksi. Perlahan satu persatu dia menghabisi pembalap - pembalap di depannya. Pol, Smith dan Dovi dilahapnya sekaligus di lap kedua, sempat tertahan di belakang Bradl, Rossi kemudian menyalipnya di lap ketiga untuk posisi ke 5. Pada lap keempat, Rossi dan Bradl berhasil menyalip Cal Crutchlow untuk posisi 4 dan 5. Kemudian tampak beringas Rossi mulai mengejar Iannone yang berada di posisi podium terakhir. Selama 4 lap Rossi menguntit Iannnone dan perlahan tapi pasti mengurangi jarak, kemudian lap ke 7 Rossi berhasil menyalip Iannone, namun sedikit melebar dan kembali disalip Iannone. Disinilah bencana mulai terjadi. Rossi tampak kesulitan mengejar kembali Iannone, malah Bradl yang sempat ditinggalkannya kembali memangkas jarak, dan akhirnya pada lap ke 10, Bradl dan bahkan sekaligus Dovi berhasil menyalipnya dan sang Legenda harus turun ke peringkat 6. Rossi tidak menyerah, dia masih ngotot melanjutkan balapan, walau race - pace nya mulai mengendor, dan kehilangan 0.5 - 0.7 detik di tiap sektor dari pembalap lain. Bencana lagi di lap 11, Pol dan Smith juga menyalip Rossi. Tidak berdaya, Rossi harus turun ke posisi 8. Kekhawatiran itu masih ada, karena Lorenzo yang mulai beranjak naik dari posisi 23 ke posisi 14.

Sampai dengan di penghujung lap, Rossi tetap sekuat tenaga bertahan di posisi 8, Aleix Espargaro yang berada di belakangnya mulai memotong jarak dengannya, begitu pula dengan Lorenzo yang sudah nangkring di posisi 10. Tetapi sampai bendera finish berkibar, Rossi mampu menyelesaikan balapan di posisi 8. Posisi yang tidak pernah diperkirakan siapapun minggu ini. Marquez seperti yang sudah diprediksi, menguasai jalannya balapan sejak lap pertama. Pedrosa does what Pedrosa does best, kedua terbaik tanpa ada niat sepanjang balapan untuk mengganggu dominasi si bocah kentir. Yang lebih sakitnya lagi, Dovi berhasil podium ketiga dengan Ducati kelas Opennya. Seharusnya Rossi ada disana, Italiano yang salah yang berada di podium. tetapi bagaimanapun, ini adalah balapan, tidak ada yang bisa memprediksi apa yang terjadi. Tidak dengan data dan fakta sepanjang latihan bebas sampai kualifikasi. Siapa yang mampu menebak kalau Lorenzo melakukan kesalahan fatal saat start? Siapa yang berani memprediksi Rossi diluar 3 besar setelah penampilan epiknya di Qatar? Tidak ada. Balapan memang berjalan dengan membosankan, tetapi palilng tidak Rossi masih dapat mengamankan 8 poin penting. 

"Saya kehilangan ban depan bagian kanan setelah 7-8 lap. Saya harus lebih lambat 3 detik per lap karenanya. Saya sempat mendapatkan masalah yang sama sebelumnya di latihan bebas, tetapi kami pikir kami sudah mengatasinya. Seharusnya kami dapat finish podium yang sudah menjadi target kami sepanjang minggu." jelas Rossi kepada media setelah balapan.

Balapan selanjutnya akan diadakan di Argentina dua minggu lagi sejak hari ini. Untuk pertama kalinya track bernama The Termas De Rio Hondo ini akan menggelar balapan ketiga MotoGP musim ini di 2014 semenjak diresmikan 11 Mei 2008 lalu. Sirkuit berkarakter fast-flowing ini seharusnya adil untuk semua pabrikan. Memiliki panjang 4.806 meter dengan 5 tikungan ke kiri dan 9 ke kanan untuk total 14 tikungan, track ini menjanjikan suguhan menarik karena banyak celah untuk menyalip. Belum ada pembalap MotoGP yang berpengalaman di track ini, oleh karena itu hasilnya dipastikan akan sangat menarik. Walau kita harus dipaksa begadang lagi karena balapan akan berlangsung larut malam di Indonesia, tetapi tidak ada salahnya demi mendukung The King Of MotoGP, Valentino Rossi. Dia pasti akan sangat bersemangat karena semua pembalap membawa kertas kosong ke track ini. Apalagi setelah hasil di Texas, dia akan sangat termotivasi. 

Keep support and believing in Rossi. He knows what to do. We just sit back, relax and enjoy the show. Forza Valentino, Forza yellows, Forza team and crew! Ciao!

No comments:

Post a Comment